Sabtu, 20 Agustus 2011

rangkaian itu kau

malam berganti kesekian kali
kau tetap tidak ada di sini

dingin sudah sering merasuk
tulang bergetar tak tertahan

sesak di dada sebelah kiri tepat terasa di jantung
perasaan tidak nyaman bersemayam di sana

hari hari berjalan sebagaimana mestinya
waktu bergulir siang dan malam
semua terasa lambat ketika kau tidak ada

aku rindu


19 agustus 2011

abu abu

abu abu itu tidak putih
abu abu itu tidak juga hitam

abu abu itu semacam ketidakjelasan
antara iya atau tidak

abu abu itu kamu yang sulit ditebak
yang membuat aku menjadi abu abu

abu abu itu tanpa sikap
mambiarkan asumsi membuas

abu abu. iya abu abu itu aku dan kamu

18 agustus 2011

risalah hati



berawal kesan pertama
hanya berbentuk bisikan risau dalam hati

tanpa ekspetasi lebih aku cetuskan kepada kawan,
sekedar berita pujian untukmu

kucari sepenggal kisah tentangmu,
tanpa di gali lebih dalam
status keterikatanmu sudah menguap

waktu berjalan dengan semestinya
kamu telah sendiri, hembusan harapan bertiup
menelisik ruang kosong yang terkunci

terasa mimpi, mengkhianati malam bersamamu

rasa itu perlahan mendekap dengan erat,
gelisah bertengger tak mau beranjak
kata cinta enggan terucap

kesahmu tertuangkan,
tanpa disadari menjadi batas garis di depanku
"aku ingin sendiri" ucapmu

ah, aku semakin gelisah
harus seperti apa, pembicaraanpun makin tak terarah,
kamupun marah

maaf, lancang berucap
tak sesuai yang ingin kamu dengar

menyerah bukan pilihan
tunggu saja di ujung jalan sana,
akan ada apa nantinya

kubiarkan rasa cinta ini menusuk dalam,
kubiarkan rindu ini menjalar,
kubiarkan gelisah ini semakin erat


14 agustus 2011